Kemampuan literasi adalah kemampuan peserta didik dalam membaca, menulis, mencari, menelusuri, mengolah dan memahami informasi sekaligus dalam rangka menganalisis, menanggapi suatu bacaan dan memahami konsep dibalik tulisan tersebut.
Kemampuan Numerasi adalah kecakapan fundamental yang membekali peserta didik dengan kemampuan untuk mengaplikasikan konsep bilangan dan ketrampilan operasi hitung didalam kehidupan sehari-hari dan kemampuan untuk menginterpretasi informasi kuantitatif yang terdapat di sekeliling kita
Komponen aspek dalam Asesmen Kompetensi Minimal (AKM) bagi peserta didik meliputi : konten, konteks, dan proses atau tingkat kognitif. Kemampuan literasi dan numerik ini menjadi bagian dari Asesmen Nasional yang diterapkan kepada peserta didik SD, SMP, dan SMA mulai tahun pelajaran 2021/2022, dimana instrumen Asesmen Nasional ini meliputi asesmen kompetensi minimal (literasi dan numerik), survei karakter, dan survei lingkungan belajar. Asesmen kompetensi minimal dan survei karakter ditujukan kepada peserta didik sedangkan survei lingkungan belajar ditujukan kepada para pendidik disekolah.
Proses atau tingkat kognitif berkaitan dengan cara berpikir yang dibutuhkan peserta didik dalam menyelesaikan masalah atau soal. Pada literasi dan numerasi, tingkat kognitif dibagi dalam tiga level yaitu untuk literasi meliputi menemukan informasi, interpretasi dan integrasi, serta evaluasi dan refleksi, untuk numerasi ketiga tingkat kognitif yaitu pemahaman, penerapan, dan penalaran.
Tingkat kognitif menemukan informasi meliputi kemampuan mencari, mengkases, serta menemukan informasi tersurat dari suatu wacana.
Tingkat kognitif pemahaman meliputi kemampuan memahami fakta, prosedur, serta alat hitung matematika.
Tingkat kognitif interpretasi dan integrasi meliputi kemampuan memahami informasi tersirat atau tersurat, memadukan interpretasi antar bagian teks untuk menghasilkan inferensi.
Tingkat kognitif penerapan merupakan kemampuan menerapkan konsep matematika dalam situasi rutin dan nyata.
Tingkat kognitif evaluasi dan refleksi adalah kemampuan menilai kredibilitas, kesesuaian maupun keterpercayaan teks, serta mampu mengaitkan isi teks dengan hal lain di luar teks.
Tigkat kognitif penalaran yaitu kemampuan bernalar dengan konsep matematika untuk menyelesaikan masalah non rutin
Dalam AKM konten literasi meliputi teks fiksi (cerita) dan teks informasi (berita), sedangkan konten pada numerasi berfokus pada kemamppuan bilangan, pengukuran dan geometri, data dan ketidak pastian serta aljabar.
Konteks AKM berhubunggan dengan aspek kehidupan atau situasi pada saat konten digunakan.
Konteks pada literasi dan numerik dibagi menjadi tiga, yaitu personal, sosial budaya, dan saintifik
Personal berkaitan dengan kepentingan diri secara ppribadi, sosial budaya berkaitan dengan kepentingan antar individu, budaya dan isu kemasyarakatan, saintifik berkaitan dengan isu, aktifitas, serta fakta ilmiah baik yang telah dilakukan maupun yang ada dimasa depan