Pondasi
kesuksesan adalah kesadaran bahwa hidup manusia merupakan mukjizat Ilahi.
Bukankah kita sama sekali tidak pernah meminta kepada Sang Pemberi Hidup agar
kita dilahirkan ke dunia ini? Hidup adalah salah satu wujud kemurahan Sang
Pencipta, itulah sebabnya Anda harus kagum akan kebesaran Allah. Semua manusia lebih berharga, lebih bernilai,
langka, dan tak terkira dibandingkan dengan batu permata yang paling mahal
sekalipun
Tubuh
manusia terdiri dari 200 tulang yang dipahat secara unik dan memiliki mekanisme
kerja yang sempurna; 500 otot dengan miliaran serat otot dan serat saraf
sepanjang kira-kira sebelas kilometer dan
semua terkoordinasi dengan baik.
Mata, telinga, hidung, kulit dan mulut masing-masing sangat peka dan rumit
sehingga para ilmuwan pun belum mengetahui sepenuhnya kerja mereka, apalagi menggantikan
fungsi-fungsi masing-masing secara cukup
memuaskan.
Jantung
manusia adalah pompa mekanik paling mengagumkan dari seluruh kerja pompa yang pernah dirancang oleh manusia,
dengan detak rata-rata 36 juta kali
dalam setahun selama ia masih hidup.
Otak manusia terdiri dari satu trilyun sel setara dengan 170 kali jumlah
penduduk bumi dan setiap selnya mempunyai kemampuan pengolahan yang lebih hebat
dari komputer tercanggih
di dunia.
Meski
jelas-jelas manusia adalah makhluk berharga dan kehidupan adalah sebuah
mukjizat , toh banyak dari kita tidak menyadarinya. Tidak sedikit jumlah manusia yang hanya bisa
mengeluh dan mengasihani diri sendiri. Padahal kesadaran bahwa kita berharga
adalah kekuatan yang mampu menggerakkan kita untuk meraih impian kita, apapun
itu. Kesadaran semacam ini akan membuat kita mengambil tanggung jawab terhadap
hidup kita serta mampu membuat kita mengisi hidup dengan kegiatan yang baik dan
bermutu sebagai wujud syukur kita kepada Allah SWT, sudahkah kita menyadari
semuanya itu?
BELAJAR,
BANGKIT, DAN BERSYUKURLAH
Disaat
kamu lelah dan mengeluh tentang beratnya pelajaran di sekolah, pikirkan tentang
anak-anak yang tidak dapat bersekolah karena ditimpa bencana atau dalam kondisi
peperangan
Sebelum
kamu mengeluh tidak punya apa-apa, pikirkan tentang seseorang yang
meminta-minta dijalanan
Sebelum
kamu mengeluh tentang rasa dari makananmu, pikirkan tentang seseorang yang
tidak punya makanan atau orang-orang yang mengais makanan dari tempat sampah sisa
makanan orang lain
Sebelum
kamu mengatakan kata-kata yang tidak baik hari ini, pikirkan tentang seseorang
yang tidak dapat berbicara sama sekali.